Apa itu?
A. Pengertian Pengajaran Mikro
Pengajaran
mikro adalah pengajaran dalam skala kecil, yaitu dilakukan dengan jalan
menyederhanakan komponen-komponen dalam ruang lingkup pembelajaran yang
ada, sehingga calon guru dapat menguasai satu per satu ketrampilan
mengajar dalam situasi mengajar yang disederhanakan itu. Pengajaran
mikro juga dapat diartikan sebagai cara untuk belajar mengajar, karena
dalam pengajaran mikro ini calon guru dilatih untuk dapat melaksanakan
pengajaran.
Untuk lebih dapat memahami pengajaran mikro, maka dapat dilihat ciri-ciri pengajaran mikro adalah sebagai berikut:
(1) Dilaksanakan
dalam skala kecil atau terbatas, mulai dari jumlah siswa, waktu
pengajaran, materi yang diajarkan, dan keterampilan mengajar yang
dilaksanakan.
(2) Pengajaran mikro dilakukan bersama teman sejawat, dimana salah satu menjadi guru dan yang lainnya menjadi peserta didik.
(3) Pengajaran
mikro adalah pengajaran yang sebenarnya. Calon guru harus membuat
persiapan pembelajaran, rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat, mengelola kelas
dan menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang dapat mendukung
proses belajar dan mengajar (PBM).
(4) Pengajaran
mikro pada hakekatnya juga merupakan belajar yang sebenarnya, dimana
calon guru akan belajar bagaimana melakukan pembelajaran. Sedangkan
teman yang jadi siswa akan dapat merasakan bagaimana proses mengajar
yang dilakukan oleh temannya dan dapat mengoreksinya.
B. Rasional Pentingnya Pengajaran Mikro
Profesi
guru sebagai tenaga pendidik, bukanlah profesi yang dimiliki oleh
seseorang dengan begitu saja. Tugas guru sebagai pendidik juga tidak
dapat dilakukan dengan begitu saja, karena guru dituntut untuk memiliki
kemampuan mengajar yang sesungguhnya, yaitu diawali dengan penguasaan
terhadap keterampilan dasar mengajar dan mampu menerapkannya dalam
pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
optimal, efektif, dan efisien.
Dalam
menghadapi para murid saat di kelas, guru tidaklah dibantu oleh pihak
manapun, melaikan sendrian dalam mengelola dan menyampaikan pengajaran.
Jika tidak dibiasakan, keberanian guru dalam menghadapi para siswa pun
adakalanya akan tidak tampak, dan menghambat terjadinya proses
pembelajran. Sehingga calon guru memerlukan latihan mengajar agar
terbiasa menghadapai para siswa natinya di kelas. Selain itu mengajar
adalah masalah yang cukup complex atau rumit. Setiap masalah berbeda
terkadang ditemukan dalam setiap pertemuan, sedangkan untuk
memecahkannya membutuhkan beberapa pertemuan selanjutnya. Untuk dapat
mengatasi masalah yang terjadi sebenarnya dalam pembelajaran, calon guru
harus dapat menemukan masalah dalam pembelajaran dan mengetahui jalan
keluarnya. Untuk itulah, pembelajaran mikro diadakan, dengan harapan
utamanya adalah dapat memberikan bekal dan pegalaman bagi calon guru
sebelum diterjunkan pada pembelajaran yang sebenarnya di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar