Jumat, 31 Januari 2014

Ini nih : Vina IMB Semakin Dikenal Melalui Lukisan Pasir


Lukisan pasir merupakan keindahan seni lukis yang dibuat berdasarkan narasi sebuah cerita, baik itu dongeng, cerita rakyat, cerita legendaris, cerita modern dan masih banyak lagi cerita-cerita yang dapat dilukiskan. Sebelum saya mengetahui vina sang pelukis pasir, saya pernah juga menyaksikan lukisan pasir yang dibuat oleh seorang pria dengan tema lukisan mengiringi azan magrib pada salah satu siaran siaran televisi di Indonesia, namun saya hanya mengagumi dan belum merasa menikmati untuk melihat narasi lukisan yang dibuat oleh seorang pria tersebut.
Vina dengan nama panjang [Vina Candrawati] merupakan salah satu pelukis pasir di indonesia yang menurut kabar hanya beberapa orang saja yang menekuni seni lukis pasir, sehingga belum banyak orang yang tahu tentang karya seni seperti itu. Lukisan pasir mulai dilihat, dinikmati dan dikenal banyak orang saya rasa sejak vina mengikuti acara televisi bergengsi yaitu seleksi IMB(Indonesia Mencari Bakat) periode 2013 hingga menjadi vinalis di lima besar.

Lukisan Pasir
Lukisan Pasir Vina Candrawati dengan Tema - Love You Forever

Memerlukan imaginasi yang super, kecepatan dan ketepatan dalam membuat garis-garis lukisan dengan narasi cerita dalam lukisan serta alunan musik yang begitu menyatu membuat mata serasa dimanjakan dengan keindahan lukisan bernarasi tersebut. Lukisan pasir bukan seperti lukisan tinta di atas kanvas yang permanen, melainkan menggambar diatas meja kaca dengan sedikit lighting yang memancar ke atas menaburkan butiran-butiran pasir, menghapus, menggaris, membentuk, hingga terlihat sebagai lukisan yang hidup dan memiliki cerita narasi. Ternyata masih begitu banyak seni-seni yang memiliki nilai-nilai yang luar biasa yang masih belum kita ketahui.
Semoga dengan adanya acara-acara televisi seperti itu dapat memberikan peluang kepada para pemuda indonesia sehingga memunculkan pemuda-pemuda berbakat dan bertalenta.

Seni Lukis Pasir Biksu Tibet Yang Paling Rumit Di Dunia

ngutip dikit..

Menghancurkan istana pasir bisa menjadi sangat menyenangkan. Tetapi bagaimana jika Anda telah menghabiskan berminggu-minggu menciptakan lukisan pasir dengan susah payah, hanya untuk dihancur pada akhirnya? Tapi inilah yang dilakukan oleh para biksu Tibet. Mereka yang membuat lukisan pasir indah, dan diakhir mereka hancurkan lukisan indah itu. Hal ini dikatakan untuk menandakan ketidakkekalan hidup.

Pasir Mandala adalah seni menciptakan karya yang rumit dengan menggunakan pasir berwarna, dipraktekkan oleh para biksu Tibet sebagai bagian dari tradisi tantra. Dalam bahasa Tibet, seni ini disebut dul-Tson-kyil-khor (mandala bubuk berwarna). Sebagai bagian dari pasir mandala, butiran pasir diletakkan dengan susah payah di kanvas datar. Beberapa biarawan bekerja pada satu bagian, yang dapat mengambil waktu berhari-hari untuk menyelesaikan.

The Mandala Kata berarti ‘lingkaran’ dalam bahasa Sansekerta dan dikatakan untuk mewakili kosmogram seorang Buddha atau Bodhisattva. Seni ini termasuk seni geometris dan beberapa simbol spiritual Budha. Sahabat anehdidunia.com sebuah pasir-dicat beragam warna yang disebut mandala dan digunakan sebagai alat untuk melukis. Menurut kepercayaan Budha, biksu yang mempraktekkan seni representasi visual dari pikiran yang tercerahkan oleh sang Budha.

Sebuah mandala pasir khas terdiri dari sebuah cincin luar, di dalam ada persegi yang lebih kecil mewakili ‘langit istana’, sebuah tempat tinggal dewa. Persegi ini memiliki empat gerbang yang mewakili masing-masing empat arah. Lingkaran serta alun-alun dibuat dengan beberapa lapisan yang rumit Alun-alun berisi lingkaran, dibagi menjadi 9 sektor. Para mandala Tibet yang tampak sederhana. Mereka mungkin terlihat seperti mereka terdiri dari pola dasar, tetapi sangat kompleks dan mungkin memerlukan beberapa minggu untuk menyelesaikan. Biksu Budha menjalani bertahun-tahun pelatihan sebelum mereka dapat membuat mandala. Karena ritual ini dianggap sangat sakral, hal itu tidak dapat dilakukan sembarangan orang. Jadi sebelum mandala dibuat, seorang bhikkhu akan menghabiskan waktu dalam studi filosofis dan artistik. Setelah tingkat pemahaman telah tercapai, mandala dapat dibuat. Dalam biara pribadi Dalai Lama, biara Nyamgal, biarawan menghabiskan sekitar tiga tahun belajar sebelum membuat mandala.

Secara tradisional, empat biarawan bekerja pada mandala tunggal, masing-masing mengambil dari empat kuadran. Masing-masing empat biarawan memiliki asisten untuk mengisi garis rinci mereka dengan warna. Semua biarawan mulai bekerja pada mandala dari pusat, bergerak ke arah luar. Sahabat anehdidunia.com bahkan sebelum mereka dapat mulai bekerja, para biarawan melakukan upacara pembukaan. Kemudian, kapur yang digunakan untuk membuat cetak biru dari mandala, dimulai dengan satu titik di pusat. Empat garis ditarik dari titik ini, setelah itu setiap biarawan akan bekerja di kuadran sendiri. Cetak biru selesai, menguraikan diisi dengan pasir berwarna, terbuat dari batu putih hancur dan dicelup. Sebuah bergerigi, corong seperti perangkat yang digunakan untuk mengisi aplikasi pasir, yang dikenal sebagai chakpu. Dua chakpus yang menggesek satu sama lain, menghasilkan getaran yang melepaskan pasir ke cetak biru.

Tapi yang paling unik tentang mandala pasir Tibet adalah saat mereka hancur setelah selesai. Para biarawan bekerja metodis akan menyikat pasir, mendorong semuanya menuju pusat platform. Seluruh proses ini dibatalkan, dan pasir dituangkan ke dalam air terdekat. Tindakan ini dimaksudkan untuk mengajari kita untuk tidak melekat pada benda-benda duniawi, dan melambangkan ketidakkekalan dari semua hal-hal materi.

Kamis, 30 Januari 2014

Mengal Seni Rupa Terapan

Apa itu?

Bookmark and Share
A. Konsep Karya Seni Rupa Terapan
Bentuk kebudayaan yang paling sederhana muncul pada zaman batu. Hal tersebut berkaitan dengan tingkat kecerdasan, perasaan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada zaman itu. Untuk menunjang kelangsungan hidup, mereka membuat alat-alat dari bahan-bahan yang diperoleh di alam sekitar mereka. Sebagai contoh, kapak genggam dan alat-alat perburuan dibuat dari tulang dan tanduk binatang.
B. Pengertian Seni Kriya
Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang berarti kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni rupa terapan (applied art) yang selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi praktis. Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan artistik dan keindahan.
C. Unsur Karya Seni Kriya
Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi maka sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Utility atau aspek kegunaan
Ø Security yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu.
Ø Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
Ø Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barang terap yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
2. Estetika atau syarat keindahan
Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak dipandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai, memiliki, dan menyenangi menjadi lebih tinggi jika barang itu diperindah dan berwujud estetik.
D. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Seni Kriya
1. Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
2. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
3. Sebagai benda mainan, adalah seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan.
E. Jenis-jenis Seni Kriya di Nusantara
1. Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang dan lain-lain.
2. Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain.
3. Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
4. Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain.
5. Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain.
6. Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain.
F. Teknik dan Bahan Karya Seni Kriya
Ada beberapa teknik pembuatan benda-benda kriya yang disesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang, mengukir, membatik, menganyam, menenun, dan membentuk.
1. Teknik cor (cetak tuang)
Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.
Teknik cetak pada waktu itu ada dua macam:
· Teknik Tuang Berulang (Bivalve)
Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keeping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan (bi berarti dua dan valve berarti kepingan). Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya.
Teknik Tuang Sekali Pakai (A Cire Perdue)
Teknik a cire perdue dibuat untuk membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan.
Disamping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin. Saat ini banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara lain kerajinan perak di Kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto.
2. Teknik Ukir
Alam Nusantara dengan hutan tropisnya yang kaya menjadi penghasil kayu yang bisa dipakai sebagai bahan dasar seni ukir kayu. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir.
Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda- benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, Ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi antara lain:
a. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.
b. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
c. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual.
d. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
e. Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda.
3. Teknik membatik
Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam.
Alat dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut:
a. Kain polos, sebagai bahan yang akan diberi motif (gambar). Bahan kain tersebut umumnya berupa kain mori, primissima, prima, blaco, dan baju kaos.
b. Malam, sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna ke serat kain (benang).
c. Bahan pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol.
d. Canting dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain.
e. Kuas untuk nemboki yaitu menutup malam pada permukaan kain yang lebar.
Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik antara lain sebagai berikut:
a. Batik celup ikat, adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagaia bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut batik jumputan.
b. Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain.
c. Batik cap, adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap (stempel yang umumnya terbuat dari tembaga) sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih dahulu.
d. Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. Seniman batik lukis yang terkenal di Indonesia antara lain Amri Yahya.
e. Batik modern, adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi, dan pewarnaan yang sama di setiap produknya.
f. Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon (screen printing). Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam sekolah.
Daerah penghasil batik di Jawa yang terkenal diantaranya Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Rembang dan Cirebon.
4. Teknik Anyam
Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi dan lain-lain dibuat dengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong, pandan dan lain-lain.
5. Teknik Tenun
Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. Daerah penghasil tenun ikat antara lain
6. Teknik membentuk
Penegertian teknik membentuk di sini yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya.
Teknik yang umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya:
a. Teknik coil (lilit pilin)
b. Teknik tatap batu/pijat jari
c. Teknik slab (lempengan)
Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik.
d. Teknik putar
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll
e. Teknik cetak
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll
Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan

Rabu, 29 Januari 2014

Mengenal Batik Madura

Apa ini..

Bookmark and Share
Batik madura merupakan salah satu daerah di jawa timur yang memiliki ragam budaya dan keseniaan. masyarakat madura hingga kini tetap menjaga kebudayaan dan keaslian keseniaannya. salah satu contohnya yaitu batik madura.
batik madura memiliki ciri2 sebagai berikut:

batik Madura, ciri khas warnanya adalah menggunakan warna-warna yang berani atau ngejreng. Penggunaan warna dasar seperti warna Merah, Kuning, Hijau dan biru banyak digunakan pada motif batik tulis madura.
Motif batik di daerah Pamekasan Madura cenderung lebih modern dengan warna-warna yang lebih berani, sedangkan di Tanjung Bumi warnanya cenderung lebih gelap walapun tetap ada sentuhan warna yang berani. Motifnya pun lebih “miyayeni” (bangsawan). Batik Tulis di Tanjung Bumi juga dipengaruhi oleh kualitas air yang digunakan untuk perendaman yang konon katanya jenis air di sana membuat batik Tanjung Bumi terlihat semakin bagus
Batik madura memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan batik dari daerah lain, seperti batik Yogyakarta, batik solo, batik pekalongan dan batik cirebon. Batik madura memiliki ciri dengan motif batik yang menggunakan warna cerah dan berani, seperti warna merah, kuning dan hijau. Selain itu, motif batik madura banyak menggunakan motif bunga dan daun. Banyak juga motif batik madura memiliki kesamaan dengan motif batik Yogyakarta, karena ada hubungan darah antara raja mataram dengan para pembesar di madura pada dahulu kala. Batik madura juga dikenal dengan motif yang lebih bebas.
Pulau madura dikenal sebagai pulau penghasil garam, mungkin itulah salah satu sebab mengapa batik Madura banyak bercorak dengan titik–titik berwarna putih, layaknya butiran garam yang dihasilkan di pulau Madura. Titik putih ini menjadi salah satu ciri utama dari batik Madura. Secara umum desain batik Madura terpengaruh oleh kepantaian pulau Madura. Warna merah, hijau, biru dan kuning menjadi simbol bagaimana batik madura menyesuaikan corak alam asli pulau Madura. Jika dilihat secara filosofi warna–warna tersebut mempunyai arti tertentu. Disinilah kita bisa memilih batik Madura mana yang sesuai dengan karakter dan keinginan kita.
contoh gambar batik madura:
Batik Madura
Batik Madura

Batik Madura

Batik Madura

Batik Madura

Mengenai Pengajaran Mikro

Apa itu?

Bookmark and Share
A. Pengertian Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro adalah pengajaran dalam skala kecil, yaitu dilakukan dengan jalan menyederhanakan komponen-komponen dalam ruang lingkup pembelajaran yang ada, sehingga calon guru dapat menguasai satu per satu ketrampilan mengajar dalam situasi mengajar yang disederhanakan itu. Pengajaran mikro juga dapat diartikan sebagai cara untuk belajar mengajar, karena dalam pengajaran mikro ini calon guru dilatih untuk dapat melaksanakan pengajaran.
Untuk lebih dapat memahami pengajaran mikro, maka dapat dilihat ciri-ciri pengajaran mikro adalah sebagai berikut:
(1) Dilaksanakan dalam skala kecil atau terbatas, mulai dari jumlah siswa, waktu pengajaran, materi yang diajarkan, dan keterampilan mengajar yang dilaksanakan.
(2) Pengajaran mikro dilakukan bersama teman sejawat, dimana salah satu menjadi guru dan yang lainnya menjadi peserta didik.
(3) Pengajaran mikro adalah pengajaran yang sebenarnya. Calon guru harus membuat persiapan pembelajaran, rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat, mengelola kelas dan menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang dapat mendukung proses belajar dan mengajar (PBM).
(4) Pengajaran mikro pada hakekatnya juga merupakan belajar yang sebenarnya, dimana calon guru akan belajar bagaimana melakukan pembelajaran. Sedangkan teman yang jadi siswa akan dapat merasakan bagaimana proses mengajar yang dilakukan oleh temannya dan dapat mengoreksinya.
B. Rasional Pentingnya Pengajaran Mikro
Profesi guru sebagai tenaga pendidik, bukanlah profesi yang dimiliki oleh seseorang dengan begitu saja. Tugas guru sebagai pendidik juga tidak dapat dilakukan dengan begitu saja, karena guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengajar yang sesungguhnya, yaitu diawali dengan penguasaan terhadap keterampilan dasar mengajar dan mampu menerapkannya dalam pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal, efektif, dan efisien.
Dalam menghadapi para murid saat di kelas, guru tidaklah dibantu oleh pihak manapun, melaikan sendrian dalam mengelola dan menyampaikan pengajaran. Jika tidak dibiasakan, keberanian guru dalam menghadapi para siswa pun adakalanya akan tidak tampak, dan menghambat terjadinya proses pembelajran. Sehingga calon guru memerlukan latihan mengajar agar terbiasa menghadapai para siswa natinya di kelas. Selain itu mengajar adalah masalah yang cukup complex atau rumit. Setiap masalah berbeda terkadang ditemukan dalam setiap pertemuan, sedangkan untuk memecahkannya membutuhkan beberapa pertemuan selanjutnya. Untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi sebenarnya dalam pembelajaran, calon guru harus dapat menemukan masalah dalam pembelajaran dan mengetahui jalan keluarnya. Untuk itulah, pembelajaran mikro diadakan, dengan harapan utamanya adalah dapat memberikan bekal dan pegalaman bagi calon guru sebelum diterjunkan pada pembelajaran yang sebenarnya di sekolah.

Selasa, 28 Januari 2014

Apa Itu Tujuan dan Manfaat Pengajaran Mikro?

Berbagi sedikit..

Bookmark and Share
A. Tujuan dan Manfaat Pengajaran Mikro
Tujuan umum pengajaran mikro adalah mempersipkan mahasiswa calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar sepeenuhnya di muka kelas dengLinkan memiliki pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan sikap sebagai guru yang professional. Adapun tujuan khusus pengajaran mikro sebagai berikut :
(1) Menganalisis tingkah laku mengajar kawan sejawat dan dirinya sendiri.
(2) Mempraktikkan berbagai teknik mengajar dengan benar dan tepat.
(3) Mewujudkan situasi belajar-mengajar yang efektif dan efisien.
Sedangkan manfaat pengajaran mikro bagi calon guru diantaranya adalah sebagai berikut:
(1) Mendapatkan pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah.
(2) Dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajar sebelum terjun ke kelas yang sebenarnya.
(3) Memberikan kemungkinan untuk mendapatkan berbagai maccam keterampilan dasar mengajar lain serta memahami kapan dan bagaiman keterampilan itu diterapkan.

Definisi Mengenai Pengajaran Mikro dan ciri-cirinya


Bookmark and Share
Apa itu Pengajaran mikro?
Pengertian Pengajaran mikro adalah pengajaran dalam skala kecil, yaitu dilakukan dengan jalan menyederhanakan komponen-komponen dalam ruang lingkup pembelajaran yang ada, sehingga calon guru dapat menguasai satu per satu ketrampilan mengajar dalam situasi mengajar yang disederhanakan itu. Pengajaran mikro juga dapat diartikan sebagai cara untuk belajar mengajar, karena dalam pengajaran mikro ini calon guru dilatih untuk dapat melaksanakan pengajaran.
Untuk lebih dapat memahami pengajaran mikro, maka dapat dilihat ciri-ciri pengajaran mikro adalah sebagai berikut:
(1) Dilaksanakan dalam skala kecil atau terbatas, mulai dari jumlah siswa, waktu pengajaran, materi yang diajarkan, dan keterampilan mengajar yang dilaksanakan.
(2) Pengajaran mikro dilakukan bersama teman sejawat, dimana salah satu menjadi guru dan yang lainnya menjadi peserta didik.
(3) Pengajaran mikro adalah pengajaran yang sebenarnya. Calon guru harus membuat persiapan pembelajaran, rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat, mengelola kelas dan menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang dapat mendukung proses belajar dan mengajar (PBM).
(4) Pengajaran mikro pada hakekatnya juga merupakan belajar yang sebenarnya, dimana calon guru akan belajar bagaimana melakukan pembelajaran. Sedangkan teman yang jadi siswa akan dapat merasakan bagaimana proses mengajar yang dilakukan oleh temannya dan dapat mengoreksinya.

Si Terkenal : Vincent Van Gogh: “The Starry Nights”

Ini dia,,

Bookmark and Share

Starry Night Oil on canvas 73.0 x 92.0 cm. Saint Rémy June, 1889

Satu pemahaman yang ringkas mengenai “ Three Starry Night”

Starry Night yang dihasilkan oleh Van Gogh merupakan satu pencapaian yang tinggi dalam sesebuah karya yang dilihat begitu artistic. Walaupun semasa hayatnya Van Gogh hanya menjual sebuah lukisan, namun kerja-kerja lukisannya dikatakan sangat hebat dan besar.Starry Night merupakan sebuah karya yang paling terkenal didalam sebuah tamadun yang moden dan sering dijadikan untuk tujuan peniruan dan dihasilkan semula. Van Gogh telah menghasilkan lukisan ini ketika Van Gogh berada di Asylum Saint-Remy dalam tahun1889. Ketika umur Van Gogh masih muda, Van Gogh mahu memberi bakti terhadap agama kristiannya dan ketika itu ramai yang beranggapan bahawa usahanya terhadap agamnya ini telah digambarkan dalam sebelas bintang didalam lukisannya.
Semenjak tahun 1941 karya The Starry Night ini telah menjadi koleksi tetap kepada Muzium Seni Moden di New York City. Menurut pencipta lagu McLean, “Starry, Starry Night” (berdasarkan lukisan), adalah hampir mustahil untuk menjauhkan diri daripada lukisan yang amat mengagumkan ini.Mungkin kita tertanya-tanya kenapa lukisan ini dikatakan sangat terkenal dan apakah ciri-cirinya yang menyebabkan ia semakin popular. Sebenarnya terdapat beberapa aspek utama dan kelompok yang melihat karya ini dan setiap faktor yang dijelaskan oleh setiap individu adalah secara berbeza-beza.
- -

Senin, 27 Januari 2014

Mengenal Tentang Seni Abstrak


Bookmark and Share
Berbicara mengenai seni. Kenapa sampai hari ini ada dikalangan Masyarakat kita yang masih tidak dapat menerima sesuatu karya seni terutamanaya karya-karya berbentuk lukisan. Apatah lagi berbentuk Abstrak. Siapa yang boleh menafsirkan apa itu Seni Abstrak? Bagaimana cara membuat seni abstrak? banyak diantara kita yang masih belum mengetahui kan?

Seni abstrak adalah salah satu karya seni berbentuk kontemporer yang tidak menggambarkan objek dalam dunia sebenar, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Ia juga boleh disifatkan sebagai satu imajinasi seni yang diolah oleh Seniman dalam mencari sifat bentuk objeknya sehingga ia menjadikan sesuatu karya yang unik, yang mana bentuk dari lukisan abstrak itu sendiri tidak kita kenal sekalipun kita jumpai dalam alam nyata.
Lukisan abstrak adalah yang paling sukar untuk ditafsir. Oleh itu lukisan abstrak perlu memiliki kepekaan tinggi untuk komposisi dan untuk warna. Jadi, lukisan abstrak itu adalah seni yang lebih pada pengertian cara berpikir kerana Seniman melihat sesuatu dari kedalaman bentuk melalui objek, dengan begitu akan mendapatkan idea, inspirasi, serta semangat untuk mewujudkan sesuatu karya.

Salah satu ciri seni abstrak itu adalah yang mana bentuknya tidak pernah wujud, bentuk abstrak tidak berhubungan dengan bentuk apapun yang pernah kita lihat, namun bila diamati akan terlihat seperti sesuatu. warna dan bentuk serta bahan tambahan dalam melukis abstrak adalah subjek lukisan abstrak untuk terlihat lebih unik. Dalam penghasilan karya abstrak, lukisan abstrak cukup peka dalam komposisi warna dan lebih banyak menggunakan cat air
Seni abstrak yang menggunakan teknik water colour juga umumnya diklasifikasikan sebagai seni abstrak figuratif dan lukisan yang merupakan hal-hal yang tidak visual, seperti emosi, suara, atau pengalaman spiritual. abstraksi figuratif adalah abstraksi atau penyederhanaan realistik.

Ini dia lukisan realisme naturalisme ( serupa tapi tak sama )

Berbagi nih..

"Tatapan Cinta" karya : Herri Soedjarwanto
Koleksi : Museum Rudana, Bali.
Lukisan ini dimuat dalam buku :
"Bali Inspires; Masterpieces  of  Indonesian Art"
ditulis oleh seorang  kurator : Jean Couteau ( Perancis ).
Pada dasarnya, ini termasuk lukisan potret wajah, naturalisme. Tapi melihat interaksi figur (isi lukisan ) bisa dimasukkan kedalam romantisme, bahkan ada yang menyebut realisme karena perasaan cinta mereka terlihat "hidup" dan "nyata (realistis)", selain tentu saja karena karakter manusia,juga karena karakter bahan / benda yang dilukis begitu akurat.

Orang sering bertanya apa sih bedanya lukisan realisme dengan naturalisme? Ada yang bilang lukisan realisme dan naturalisme itu sama saja, hanya beda istilah. Benarkah begitu?
Ada lagi yang bilang, itu dua aliran ( isme ) yang berbeda. Lukisan realisme itu lukisan yang sesuai kenyataan ( real=nyata ), naturalisme yang sesuai dengan alam (nature=alam). Jadi kalau melukiskan sesuatu sampai terlihat nyata, itu realisme.Bila melukiskan sesuatu dan terlihat alamiah itu naturalisme.Biasanya dalam diskusi atau obrolan santai hal seperti tak pernah dibicarakan tuntas..Sehingga yang tergambar dalam benak kebanyakan  orang bila disebutkan lukisan naturalisme adalah lukisan pemandangan alam yang indah permai ,  ketika disebut lukisan realisme yang tergambar adalah lukisan yang obyeknya terlihat  nyata, tapi yang bukan pemandangan.. Memang ada benarnya juga sih... tapi masih kurang banyak , kurang lengkap dan  kurang pas untuk bisa memahami beragam lukisan yang terdapat dalam lingkup realisme naturalisme. 

"Jagung di Dapur", karya Herri Soedjarwanto
Secara umum lukisan jenis alam benda seperti ini, bunga, buah, barang antik, berbagai jenis hewan dan sebagainya, paling mudah digolongkan ke dalam naturalisme. Meskipun begitu, kadang-kadang, dalam keadaan obyek tertentu, dengan komposisi tertentu, sehingga memunculkan ide / gagasan / pesan atau kesan tertentu yang lain, ada juga yang bisa masuk wilayah realisme.
Kalau kita tanyakan hal itu pada para pakar dan pengamat , maka jawabannyapun  berbeda-beda. Sepuluh orang akan punya sepuluh macam jawaban yang berbeda pula. Akhirnya kita toh harus memutuskan sendiri, jawaban mana yang paling tepat, atau campuran jawaban yang manakah yang paling pas. Jadi kesimpulannya, kemanapun / pada siapapun kita bertanya akhirnya toh pertanyaan itu akan selalu kembali pada kita dan menuntut diri kita sendiri. untuk menjawabnya.!! ..
Berdasarkan fakta itu saya pikir,..siapapun bisa dan sah-sah saja memberi jawaban.atas pertanyaan itu atau pertanyaan apapun. Apalagi pelukis sebagai pelaku yang  mengalami sendiri, bergelut dengan proses kreatifnya, mungkin ada sedikit beda nilai karena  sudut pandang berbeda. Ini merupakan nilai plus yang bisa dipetik oleh para pakar dan pengamat yang lebih banyak melihat dari sisi diluar pelukisnya saja..


"Menikmati Hari Tua"oil/canvas karya Herri Soedjarwanto.

Secara umum lukisan potret wajah, seperti ini termasuk naturalisme. Tapi karena kekuatan watak, jiwa dan karakter orangnya, yang berhasil dimunculkan dengan sangat menonjol, sehingga  nampak sekali terbaca di wajahnya, maka orang dengan mudah menyebutnya realisme naturalisme. Karena lukisan yang nampaknya "sederhana " ini berhasil melampaui ciri naturalisme yang, "hanya sekedar" memindahkan bentuk fisik..

Bedanya, bila orang-orang 'pinter' itu bicara, dengan kata-kata didasari argumen:".. menurut pendapat  Profesor Anu dan Doktor Inu maupun tokoh Itu......begini begitu.....dst...." , maka orang bodo seperti saya akan merasa cukup pede bisa bicara berdasar pengalaman dan intuisi dengan bahasa sederhana "... menurut pendapat saya …begini lhoo........"

Realisme itu adalah istilah untuk  isinya, muatan idenya, semangatnya, jiwanya, rohnya.. sebuah lukisan, sedangkan... naturalisme itu adalah : istilah untuk wadahnya, bentuk fisiknya, kulitnya, bungkusnya, tampak luarnya.

Penjelasan
Lukisan realisme adalah lukisan yang menggambarkan, melukiskan, menceritakan, berbicara tentang sebuah realita, kenyataan dalam kehidupan seseorang maupun realita yang hidup dalam masyarakat.

Apabila dalam penggambarannya / tehnik ungkapnya mengambil bentuk-bentuk fisik  alami, dengan anatomi, proporsi dan perspektif yang tepat dan ‘hidup’ , maka disebutlah  itu ‘lukisan realisme naturalisme’ atau sering disebut lukisan realisme saja.
Lho? apa ada  lukisan realisme yang mengambil bentuk fisikbukan naturalism?
Ada banyak , misalnya lukisan karya Picasso “Guernica” , melukiskan realita spanyol dbawah nazi dalam balutan kubisme , Karya Affandi , “Pengemis” adalah sebuah realita kehidupan dalam bentuk ekspresionisme. Dan masih  banyak lagi, seperti misalnya : karya-karya Hendra Gunawan dan sebagainya...


"Menunggu" oil / canvas, karya Herri Soedjarwanto
.

Pada dasarnya termasuk lukisan potret wajah naturalisme. Tapi bila diperhatikan dan "didengarkan" sungguh-sungguh lukisan sederhana ini ternyata berbicara dan bercerita banyak . sehingga spontan penonton / pengamat akan menyebutnya  lukisan realisme naturalisme atau pada umumnya sering disebut : lukisan realisme saja.

Nah saya pikir sekarang makin lebih jelas, apa sih yang dimaksud dengan lukisan naturalisme?   
Yaitu lukisan yang menggambarkan, melukiskan, menampilkan bentuk ‘alam’ ( benda, pemandangan , manusia) secara apa adanya.,Lukisan yang tak bermaksud untuk bercerita tentang realita kehidupan, tapi “sekadar” menyalin dan memindahkan alam ke atas kanvas.. Tapi jangan salah…buru-buru harus saya katakan jangan pernah meremehkan kata “sekedar” . Karena sejatinya dibutuhkan teknik luar biasa untuk dapat “menghadirkan alam” diatas kanvas. Tehnik melukis tinggi yang harus dipelajari bertahun-tahun dengan ketekunan luarbiasa pula... 

"Suasana Pagi di Padepokan Klampis Ireng " oil / canvas, 
karya Herri Soedjarwanto.

Secara umum, lukisan pemandangan seperti ini,  paling mudah digolongkan kedalam naturalisme. Meskipun terkadang dalam keadaan obyek tertentu, dengan komposisi tertentu, sehingga memunculkan ide gagasan dan kesan lain, ada juga yang bisa disebut realisme...